9 Komentar

Arti kata Fasik

apa sih, yang dimaksud dengan “orang yang fasik” ?

menurut imam hanafi yang dimaksud dengan fasik ada 2 macam:

1. orang yang mengerjakan dosa dengan terang-terangan,
seperti mabuk di jalanan atau pergi ke tempat pelacuran
atau pergi ke tempat perjudian dengan terang-terangan, dsb.

2. orang yang mengerjakan dosa dengan sembunyi-sembunyi,
tetapi diberitahukannya dengan bangga kepada beberapa orang
teman-temannya, bahwa ia berbuat yang demikian, seperti sebagian orang
yang meninggalkan shalat dan puasa, lalu diceritakannya kelakuannya itu
kepada teman-temannya bahwa ia tidak shalat dan tidak puasa, dsb.

=================

Golongan 1:

orang-orang yang termasuk golongan ini sesungguhnya tau/sadar
bahwa yang dilakukannya adalah menentang perintah Allah,
tapi mereka udah gak merasa bahwa mereka harus tunduk pada Allah,
dan mereka juga udah gak malu-malu dan takut lagi untuk
menunjukkan sikapnya itu pada semua orang.

Golongan 2:

orang-orang yang termasuk golongan ini sesungguhnya juga tau/sadar
bahwa yang dilakukannya adalah bertentangan dengan ajaran Allah,
dan sebagian hatinya sebenarnya masih mengakui Allah adalah Tuhannya,
tetapi dikarenakan mereka lalai menjaga hatinya,
maka syaitan berhasil mengambil yang sebagian lagi dari hatinya.

mereka masih merasa malu atau takut untuk menunjukkan perbuatan
dosanya itu pada sebagian orang, tetapi dengan bangga dan tidak
malu-malu menunjukkannya pada sebagian yang lain.

sebagian rasa malu yang merupakan anugerah Allah yang sesungguhnya
berguna untuk menjaga hatinya (dan keselamatannya dunia-akhirat),
dijualnya kepada syaitan untuk ditukar dengan kenikmatan duniawi,
yang sesungguhnya sangatlah teramat sedikit.

salam,

Trijana Pratisthitha

9 comments on “Arti kata Fasik

  1. terima kasih infonya…

  2. Thank’s atas sharenya…!! 🙂

  3. terimakasih banyak infonya.

  4. Sukron buat infonya…jazakumullah khoiron katsiron akhi.
    http://www.dealermotorsuzuki.com

  5. Some genuinely great information, Glad I discovered this. Good teaching is onefourth preparation and threefourths theater. by Gail. eeddgegcdbaf

Tinggalkan Balasan ke Yudi Batalkan balasan